Info Sekolah
Minggu, 21 Sep 2025
  • RELIGIUS, SMART & HAVING FUN..... Yuukk... Teman-teman.... Kita bermain sambil belajar. Anak aktif, anak hebat !!!

SPEECH DELAY

Sabtu, 22 Oktober 2022 Oleh : Admin Website

Tanda-Tanda Speech Delay pada Anak

Pada umumnya, anak berusia 2 tahun sudah dapat menguasai sekitar 50 kosa kata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana, seperti “aku lapar”. Sementara itu, anak berusia 3 tahun sudah mampu menyusun 3–4 kata menjadi kalimat utuh.

Namun beberapa hal yang perlu diwaspadai adanya kondisi speech delay bila anak mulai menunjukkan beberapa tanda. Berdasarkan data dari University of Michigan Health System, speech delay terjadi pada 5 hingga 10 persen anak usia prasekolah. Speech delay adalah kondisi seorang anak belum mampu mengucapkan sejumlah kosakata di usia tertentu yang seharusnya ia sudah bisa. Di usia ini mereka juga belum mampu memahami apa yang dikatakan oleh orang lain.

Anak-anak yang mengalami speech delay berada pada tahap belum mampu berkomunikasi seperti anak-anak lain sebayanya. Sayangnya, speech delay sering kali terlambat dikenali oleh orang tua.

Berikut ini adalah tanda anak mengalami speech delay menurut American Academy of Pediatrics:

1. Mencari Sumber Suara
Di usia satu tahun, mayoritas anak umumnya akan menoleh bila mendengar suara. Mereka akan mencoba mencari sumber suara tersebut.

Sementara, anak dengan speech delay akan tampak abai terhadap suara. Bahkan, mereka jarang terkejut ketika ada suara guntur, pintu terbuka, atau derap sepatu. Orang tua mungkin saja berpikir bahwa anaknya adalah tipe anak yang tenang ketika mereka tidak merespons suara. Akan tetapi, gejala ini patut diwaspadai.

2. Tidak Kunjung Mengucapkan Sesuatu Bermakna
Umumnya pada usia 12 bulan, seorang anak mulai mengucapkan satu suku kata bermakna, seperti “pa” untuk menyebut Papa, “nen” untuk bermaksud minta menyusu, atau “mam” untuk meminta makan. Anak yang mengalami speech delau belum juga bisa mengucapkan sesuatu yang bermakna untuk menyampaikan maksudnya.

3. Tidak Menunjukkan Reaksi
Anak yang mengalami speech delay cenderung tidak bereaksi pada orang lain, seperti tidak tersenyum saat melihat keluarga dekatnya. Ia bahkan tidak menangis apabila orang tuanya meninggalnkannya.

4. Tidak Merespons saat Dipanggil
Bayi usia 4 bulan ke atas umumnya sudah mengerti namanya dan merespons saat dipanggil, seperti menoleh atau tersenyum. Apabila ia tidak menanggapi saat dipanggil di usia 1 tahun, Anda juga patut waspada.

5. Kosakatanya Tidak Bertambah
Begitu balita mencoba menggunakan kata-kata, umunya akan terlihat perkembangan yang stabil dalam penggunaan kosakatanya. Anak yang mengalami speech delay, umumnya memiliki kosakata yang tampak stagnan lebih dari beberapa bulan.

6. Tidak Bisa Membuat Kalimat
Memasuki usia dua tahun, umumnya anak sudah mulai membuat kalimat, bermula dari dua kata yang terdiri dari subjek dan predikat seperti “Ma, mam” untuk meminta makan kepada Anda. Seiring bertambahnya usia, ia bisa membuat kalimat yang terdiri dari tiga kata, subjek-predikat-objek dan sebaliknya, misalnya “Dedek digendong Papa,” yang berarti ia minta digendong.

7. Tidak Bisa Mengikuti Perintah Verbal Sederhana
Apakah ia bisa mengikuti perintah verbal sederhana seperti “tolong ambil sendoknya yang jatuh.” Orang tua mungkin sering tidak menyadari hal ini. Mereka dengan senang hati dan ringan tangan melakukan apa yang ia perintahkan sendiri karena berpikir bahwa anaknya tidak mau atau belum bisa melakukannya. Namun, bila anak Anda selalu tidak bisa mengikuti perintah verbal sederhana ini, bisa jadi ia memiliki masalah dengan perkembangan bahasanya.

8. Tidak Bisa Menunjuk
Anak yang mengalami speech delay, tidak mampu menunjukkan benda atau gambar di dalam buku yang Anda sebutkan. Ketika Anda meminta mereka untuk menunjuk anggota tubuh yang Anda sebutkan, mereka juga tak bergerak.

9. Tidak Bisa Meniru
Anda patut waspada apabila anak Anda tidak bisa melakukan aktivitas meniru seperti menirukan suara anjing, kucing, mobil, pesawat atau bahkan menirukan gerakan hewan-hewan di sekitarnya.

10. Orang Lain Kesulitan Memahaminya
Orang tua pasti lebih mengerti apa yang dimaksud oleh balitanya ketimbang orang lain. Namun apabila ia sudah berusia 3 tahun dan orang lain masih memiliki kesulitan untuk memahami ia, maka ini bisa jadi tanda anak Anda mengalami keterlambatan dalam pengembangan bahasa.

11. Tidak Memiliki Nada Bicara yang Sama dengan Orang Lain di Sekitarnya
Saat pertama belajar berbicara, perhatikan nada bicara balita Anda. Nada atau mudahnya kita sebut dengan aksen atau dialeknya akan sama dengan Anda dan orang lain di sekitarnya yang memang selalu ia dengkarkan tiap hari. Bila ia tidak menunjukkan hal tersebut, maka Anda patut curiga.

Bila anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter anak, agar bisa segera ditangani.

Cara Mengatasi Anak yang Mengalami Speech Delay

  1. Sering mengajak anak bicara

Cara menstimulasi anak dengan speech delay yang paling mudah dilakukan adalah melibatkannya pada setiap percakapan. Bahkan, Bunda disarankan untuk berbicara langsung kepadanya, meski hanya untuk menceritakan apa yang sedang Bunda lakukan. Sebagai contoh, saat mengganti popok anak, ceritakan dan jelaskan apa yang sedang Bunda lakukan. Bunda bisa menggunakan kata-kata sederhana atau kalimat pendek. Dengan demikian, Si Kecil akan terdorong untuk meniru atau menanggapi perkataan Bunda.

  1. Membacakan cerita untuk anak

Membacakan buku cerita untuk anak sejak dini bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan bicaranya. Dengan mendengarkan, anak bisa belajar memahami nama-nama benda atau cerita pada buku. Untuk mendukung terapi speech delay, Bunda dapat meminta Si Kecil menirukan nama-nama tokoh atau benda pada buku yang dibacakan. Bunda bisa mencari buku cerita bergambar karakter kartun yang digemari Si Kecil.

  1. Tanggapi perkataannya dan perbaiki

Jika anak mengatakan sesuatu dan kurang tepat artinya, jangan buru-buru untuk menyanggahnya. Bunda sebaiknya menanggapi perkataanya dengan penggunaan kata atau kalimat yang tepat. Misalnya, bila anak meminta untuk “mengikat” kancing bajunya, Bunda bisa menanggapi dengan mengatakan “Iya, Bunda akan mengancingkan bajumu”. Hal ini bisa mendukung perkembangan anak yang mengalami speech delay.

  1. Bantu anak memahami nama-nama benda

Saat menginginkan sesuatu, anak yang mengalami speech delay mungkin hanya akan menunjuk benda tersebut alih-alih mengucapkan kalimat permintaan. Dalam kondisi ini, Bunda bisa membantunya memahami nama-nama benda tersebut. Dengan demikian, Si Kecil akan terdorong untuk meniru nama-nama benda yang ia dengar.

  1. Ajukan pertanyaan agar anak memilih

Merangsang kemampuan anak dengan speech delay bisa dilakukan dengan cara memintanya untuk memilih sesuatu. Berikan pertanyaan kepada anak, misalnya “Kamu mau makan jeruk atau apel?”. Jika anak menunjuk salah satu dari buah tersebut, minta ia untuk menggunakan kata “jeruk” atau “apel” dalam memilih.

  1. Batasi penggunaan gawai

Sebuah studi yang dilakukan pada anak berusia 18 bulan yang lebih banyak bermian gawai menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut berkaitan dengan speech delay. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya speech delay pada Si Kecil, Bunda disarankan membatasi penggunaan gawai pada Si Kecil hanya 1 jam per hari. Hal ini bertujuan agar anak terdorong untuk berbicara kepada anggota keluarga daripada bermain ponsel. Selain menerapkan beberapa cara di atas, untuk melatih anak dengan speech delay, Bunda sebaiknya menghindari berbicara menggunakan “bahasa bayi”. Bunda bisa mengajarkan cara berbicara menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Perkembangan anak dalam berbicara memang berbeda-beda. Ada beberapa anak yang dapat berbicara sesuai, bahkan lebih cepat dari usianya, tetapi ada juga yang mengalami speech delay dan memerlukan pelatihan ekstra dari orang tua. Namun, Bunda tak perlu khawatir selama keterlambatan dapat dikejar dalam beberapa minggu, hal ini masih dikatakan wajar. Jika Bunda khawatir dengan perkembangan bicara anak yang mungkin terlambatatau bahkan sudah muncul tanda-tanda yang perlu diwaspadai mengarah ke speech delay, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi anak dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

 

Sumber :

https://www.alodokter.com/tanda-speech-delay-pada-anak-dan-cara-mengatasinya

https://www.parenting.co.id/balita/11-tanda-anak-mengalami-speech-delay-

Tulisan Lainnya

Oleh : Admin Website

TANTRUM

Oleh : Admin Website

PROTOKOL KESEHATAN

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Blog Guru

TANTRUM
Oleh : Admin Website
SPEECH DELAY
Oleh : Admin Website
PROTOKOL KESEHATAN
Oleh : Admin Website

Agenda

27
Sep 2025
waktu : 08:00
24
Mei 2025
waktu : 08:00
22
Mar 2025

Agenda

27
Sep 2025
waktu : 08:00
24
Mei 2025
waktu : 08:00
22
Mar 2025

Pengumuman

Diterbitkan :
GERNAS BAKU 2025
Assalammu’alaikum Wr.Wb Dengan hormat, Mengiringi salam di atas kami mendoakan Ayah Bunda dalam keadaan sehat..
Diterbitkan :
Market Day 2025
Assalammu’alaikum Wr.Wb ayah bunda semuanya… Dengan hormat, Mengiringi salam di atas kami mendoakan Ayah Bunda..
Diterbitkan :
Festival Makan Bajamba 2025
Assalammu’alaikum Wr.Wb ayah bunda semuanya… Dengan hormat, Mengiringi salam di atas kami mendoakan Ayah Bunda..

Video Terbaru